Di tengah dominasi desain rumah bernuansa modern, tetap saja ada orang yang menyukai kemegahan dan nuansa elegan yang terpancar dari desain rumah bergaya klasik maupun vintage. Anda bisa mencoba menerapkan gaya ini di seluruh area interior rumah atau memilih salah satu ruangan saja, seperti desain interior ruang tamu. Mengapa ruang tamu? Karena di sinilah kesan pertama akan diterima tamu yang datang berkunjung tentang interior hunian anda.

Karakteristik Desain Interior Ruang Tamu Vintage
Desain interior bergaya vintage seringkali disalahartikan dengan gaya shabby chic yang sedang trend saat ini. Memang, ada banyak kesamaan antara keduanya. Vintage mengacu kepada item yang diproduksi antara tahun 1920an hingga 1960an. Gaya vintage juga disebut retro style, yang ditandai dengan penggunaan ornamen-ornamen kuno di dalam interior ruang tamu. Sementara itu, shabby chic lebih mengacu ke pola yang menandai salah satu trend vintage.

Desain interior ruang tamu vintage juga ditandai dengan penggunaan bahan kain dengan pola-pola retro, seperti motif floral semisal bunga mawar, maupun penggunaan furniture ruang tamu bergaya klasik. Namun, gaya vintage tidak selalu identik dengan warna krem, pastel, pink, atau warna dengan tone lembut lainnya. Bahkan, penggunaan warna yang kuat dan kombinasi beberapa warna pun terkadang diperlukan untuk mempertegas nuansa vintage di dalam ruang tamu.

Elemen Wajib dalam Desain Interior Ruang Tamu Vintage
Untuk menciptakan desain interior ruang tamu klasik atau vintage, ada beberapa elemen yang bisa anda gunakan. Berikut adalah beberapa elemen yang bisa anda gunakan untuk mendapatkan nuansa vintage di ruang tamu:


Tidak perlu menggunakan dekorasi yang berlebihan. Penggunaan satu atau dua elemen dekorasi (namun dominan dan kental dengan nuansa vintage) terkadang sudah cukup untuk menghasilkan desain interior ruang tamu bergaya vintage sesuai keinginan anda.