Memilih bahan untuk lantai dapur tentunya berbeda dengan bahan lantai untuk ruangan lainnya di dalam rumah. Di dapur, besar kemungkinan adanya tumpahan air, minyak, atau cairan lainnya. Oleh sebab itu, pemilihan desain keramik dapur harus dilakukan secara seksama. Keramik yang licin memperbesar resiko selip atau terjatuh saat salah satu penghuni rumah menginjak cairan yang tumpah secara tidak sengaja.

Desain Keramik Dapur: Kelebihan dan Kekurangannya
Keramik memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya disukai sebagai bahan untuk lantai dapur. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Tahan air dan resapan air; lantai keramik memiliki lapisan pelindung yang membuatnya tidak mudah diresapi air maupun noda. Kelembaban di area dapur cenderung lebih tinggi. Area yang lembab menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya jamur. Karena sifatnya yang menangkal noda, lantai keramik cocok digunakan untuk area basah dan lembab seperti dapur dan kamar mandi.
- Mudah dibersihkan. Ya, kotoran, noda, maupun cairan hanya melekat pada permukaan lantai keramik, dan tidak menyerap. Cukup dilap atau dipel, kotoran tersebut akan hilang dengan mudah

- Pilihan bervariasi. Anda bisa menemukan desain keramik dapur sederhana, elegan, country, hingga mewah, karena lantai keramik tersedia dalam pilihan yang nyaris tidak ada batasnya. Keramik bisa dicampur dan dipadupadankan dengan berbagai desain dan motif. Bahkan, anda bisa mendapatkan desain keramik dapur minimalis bernuansa lembut atau keramik bernuansa alami dengan permukaan mirip batu maupun kayu
- Harga bersahabat. Inilah salah satu alasan utama dibalik popularitas lantai keramik, karena harganya terjangkau untuk semua kalangan.
Namun, di balik semua keunggulan tersebut, lantai keramik juga memiliki kelemahan. Di antaranya adalah sifatnya yang tidak menahan panas. Artinya, untuk daerah-daerah 4 musim, lantai keramik bisa jadi sangat dingin pada saat musim dingin. Selain itu, karena sifatnya yang sangat keras, proses pemasangannya relatif lebih sulit, dan karena bobotnya yang relatif berat, lantai keramik kurang cocok untuk lantai 2. Nah, lalu desain keramik dapur seperti apa yang harus anda pilih? Berikut adalah beberapa tips untuk membantu anda.

Tips Memilih Desain Keramik Dapur
Saat anda berbelanja di toko, mata anda mungkin hanya tertuju pada motif dan desain keramik dapur minimalis yang cantik dan sesuai dengan konsep hunian anda. Memang, desain, motif, dan warna sangat penting. Namun, jangan lupa memperhatikan labelnya. Sebenarnya, ada dua jenis keramik yang tersedia, yakni keramik untuk lantai dapur dan kamar mandi dan keramik dinding.

Pastikan anda memilih keramik yang berlabel “keramik dapur”. Pasalnya, keramik dinding biasanya lebih tipis dan kaku. Keramik jenis ini lebih licin jika digunakan untuk lantai, sehingga resiko terpeleset lebih tinggi. Sebaliknya, pilih desain keramik dapur yang permukaannya bertekstur, alias tidak licin, karena lebih aman, sekalipun di lantai terdapat sisa tumpahan bahan makanan atau cairan maupun bahan pembersih.