Cara Memilih Lantai Dapur Sesuai Materialnya – Bagian 2

Pada artikel cara memilih lantai dapur sesuai materialnya sebelum ini telah dibahas 2 alternatif bahan untuk lantai dapur, yakni bambu dan karpet, beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tentunya, masih banyak pilihan lain yang perlu anda pertimbangkan saat memilih lantai dapur untuk rumah idaman anda bersama keluarga tercinta. Di antaranya adalah lantai dapur berbahan semen, gabus, bahan laminating, karet, dan sebagainya.

Memilih lantai dapur menurut bahannya (Amazingtile)
Memilih lantai dapur menurut bahannya (Amazingtile)

Cara Memilih Lantai Dapur Sesuai Materialnya

Lantai Semen

Semen memiliki tampilan kontemporer yang sulit ditandingi. Semen juga merupakan pilihan lantai dapur paling tua karena telah ada sejak masa lalu. Ada banyak kelebihannya dibanding bahan lain, namun yang paling utama adalah ketahannya, karena semen tahan terhadap berbagai aktivitas di dapur yang sibuk sekalipun tanpa kehilangan daya tariknya. Anda bisa mengubah tampilan lantai semen sesuai keinginan anda, misalnya dengan mengecat atau memberikann lapisan. Semen juga tahan terhadap udara lembab.

Meski demikian, anda juga harus mengetahui kelemahannya sebelum memilih lantai dapur ini. Semen memiliki permukaan yang sangat keras, terutama jika anda banyak berdiri saat beraktivitas di dapur. Semen juga mentransfer suhu dingin, sehingga perlu diberi lapisan. Jadi, jika anda tinggal di daerah dengan udara dingin, sebaiknya gunakan pelapis untuk menghangatkan permukaan lantai yang dingin.

Lantai dapur dari bahan semen (Chimecms)
Lantai dapur dari bahan semen (Chimecms)

Gabus

Gabus memang belum begitu populer digunakan sebagai pelapis lantai dapur. Ternyata, gabus menghasilkan tekstur lantai yang unik karena terasa lembut di kaki. Gabus adalah bahan isolasi alami yang dapat mengurangi efek perubahan suhu maupun suara, sehingga cocok digunakan untuk lantai dapur di daerah yang rentan terhadap perubahan suhu maupun rentan terhadap polusi suara.

Selain itu, gabus secara alami mengandung sifat anti-kuman, karena terbuat dari bahan lilin, sehingga bisa menangkal serangga maupun hama. Selain itu, jika budget anda terbatas, maka gabus bisa anda pasang sendiri, karena mudah digunakan. Meski demikian, kelemahannya adalah mudah tergores, sehingga menyisakan tampilan yang tidak sempurna pada permukaan lantai.

Contoh dapur dengan lantai gabus (Grezu)
Contoh dapur dengan lantai gabus (Grezu)

Sebagai tips tambahan:

Lantai Laminating

Bahan berikutnya yang perlu anda pertimbangkan saat memilih lantai dapur adalah kayu laminating. Kayu laminating adalah pilhan bahan lantai yang murah namun menarik. Lapisan atasanya dirancang untuk tahan terhadap berbagai aktivitas. Jika anda memberi lapisan di bawahnya, maka hasilnya adalah lantai yang lembut dan ergonomis. Selain itu, kayu laminating mudah dipasang dan dibongkar, serta tersedia dalam berbagai style, dan cocok untuk dapur bergaya modern hingga tradisional.

Kelemahannya adalah bahwa kayu laminating tidak dianggap sebagai kayu yang sesunguhnya. Selain itu, lapisan atasnya bisa membuat lantai licin, menghasilkan suara yang keras, serta tidak bisa dipoles ulang. Sebagai tipsnya, pilihlah bahan laminating dengan garansi yang paling lama, misalnya 25 tahun. Sebaiknya, gunakan pelapis tambahan di bawahnya untuk hasil yang lebih baik.

Contoh lantai dapur berbahan kayu laminating (Bobfrady)
Contoh lantai dapur berbahan kayu laminating (Bobfrady)

Jika daya tahan menjadi pertimbangan utama anda saat memilih lantai dapur, maka dari 3 pilihan di atas, maka lantai semen adalah rekomendasinya. Lantai laminating cocok untuk anda yang mengutama style, sedangkan lantai gabus cocok untuk anda yang mengutamakan kenyamanan. Nah, sejauh ini telah dibahas 5 pilihan bahan untuk lantai dapur. Tentunya, masih banyak alternatif lain untuk anda. Simak pembahasan cara memilih lantai dapur sesuai materialnya pada artikel berikutnya ya.

Baca Juga: