Meski sebagian besar pemilik rumah cenderung fokus pada satu gaya desain interior saja, tidak ada ada salahnya berkreasi dengan gaya eklektik, yang ditandai dengan pemaduan gaya hunian dari dua atau lebih era yang berbeda. Gaya eklektik merupakan salah satu trend cat rumah minimalis 2015, di tengah dominasi gaya hunian modern – kontemporer.
Seperti diketahui, istilah eklektik pertama kali disebutkan oleh Johan Joachim Winckelmann, seorang pelukis yang memadukan elemen klasik dan Reissance dalam karyanya. Istilah ini semakin merembet ke aspek lain, termasuk trend arsitektur dan interior design. Gaya ini ternyata digemari banyak orang.
Warna Cat Rumah Minimalis 2015 untuk Interior Eklektik
Salah satu cara paling mudah untuk membawa nuansa eklektik ke hunian anda adalah dengan memilih mix n match warna cat rumah minimalis 2015. Ya, kombinasi warna yang sesuai akan menghasilkan nuansa perpaduan berbagai elemen di rumah anda. Warna cat untuk interior eklektif bisa bervariasi, mulai dari warna-warna gelap hingga warna kuat yang menyolok. Namun, para ahli interior designer tetap menyarankan agar warna-warna dominan ini dipadukan dengan warna netral, sehingga elemen-elemen yang ada di dalam ruangan tetap menyatu dan tidak saling bertabrakan.
Pada contoh di atas, cat rumah minimalis modern 2015 yang digunakan adalah kombinasi merah muda dan abu-abu. Warna pink yang cerah dinetralkan oleh warna abu-abu. Nuansa eklektik diperoleh dari kombinasi dua warna yang sebenarnya tidak berhubungan pada diagram warna cat rumah. Namun, pemiliknya memadukan keduanya dengan cerdas pada semua elemen rumah, bukan hanya pada dinding, namun juga pada bedding, karpet, hingga dekorasi.
Tips Memilih Warna Cat Rumah Minimalis 2015 Untuk Interior Eklektik
Untuk menciptakan nuansa eklektik pada hunian anda, ada beberapa tips yang dapat anda terapkan agar kombinasi warna cat rumah minimalis 2015yang anda pilih tidak terlihat berlebihan:
Meski demikian, bukan berarti kalau perpaduan dua atau lebih cat rumah minimalis 2015 akan menciptakan suasana yang campur-aduk alias berantakan. Meski terlihat tidak konsisten, sebenarnya pemilik rumah yang memilih nuansa eklektik diuji kreativitas dan daya seninya, karena perpaduan warna yang dipilih harus tetap menghasilkan nuansa yang nyaman dan seimbang.